
Dua bulan terakhir ini
laptop yang biasa dipakai kerja hanya tinggal di rumah ditemani oleh
modem spidi,
switch dan sebuah
akses poin. Yup, laptop ini menjadi billing
hotspot. Jadi ceritanya begini, karena untuk mendapatkan akses internet spidi paket office perlu 750rb sebulan maka selalu terpikir bagaimana agar bisa lebih murah. Dan penyelesaiannya adalah dengan mencari tetangga terdekat dan membagi tiga pembayaran tersebut sehingga menjadi 250rb/orang. Dan untuk bisa membagi koneksi ke tetangga jalan yang terbaik adalah dengan memanfaatkan
jaringan lokal nirkabel. Jadi
RT/RW Net yang dulunya hanya ada dipikiran akhirnya bisa diwujudkan juga di lingkungan sini. Dan diberi nama Kafe-68, berharap nanti di depan rumah juga akan ada kafe baca :D. Mudah2an akan ada lagi beberapa orang yang akan ikut biar pembayaran lebih murah lagi. ;)
Untuk mengamankan sinyal hotspot yang ada dipakai
chillispot,
freeradius, dan
easyhotspot dengan OS
BlankOn Linux - Nanggar. Pemasangan paket-paket itu di
Nanggar juga sangat mudah karena semua sudah tersedia di repository
Ubuntu kecuali
easyhotspot yang perlu di unduh dari situsnya. Referensi atau panduan untuk instalasinya ada di blognya
Fadly Kasim - KPLI Makassar yang telah memberikan banyak penjelasan termasuk bagaimana membuat
router Linksys WRT54GL bisa dipasangi chillispot. Panduan yang lebih lengkap di situs
Ubuntu dan
blog easyhotspot.
3 comments:
jadi pengin buat acces point sejenis, itu dengan ap tp link bisa engga ya pak
mantap lanjutkan perjuangan
@jarwadi : saya pakai TP-Link di sisi klien + wajanbolic dan sebagai repeater. jadi sinyal semakin jauh ;)
@fadly : trima kasih bimbingannya, kapan bisa ketemuan lagi. sibuk sekali ki saya liat hehe
Post a Comment